10 Amalan Sholat Iedul Adha
Sholat Idul Adha adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, dan ada beberapa sunnah yang terkait dengan pelaksanaannya. Berikut adalah 10 sunnah Sholat Idul Adha beserta dalilnya,
1. Bertakbir pada Hari Raya (Takbiran )
Disunnahkan bertakbir sejak malam Hari Raya hingga pelaksanaan Sholat Idul Adha.
Allah SWT berfirman: “Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu.” (QS. Al-Baqarah [2]: 185).
Dari Al-Walid bin Muslim, dari Abdurrahman bin Yazid bin Jabir, dari Abdullah bin Busr, dia berkata: “Bahwasanya Nabi ﷺ keluar pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, beliau bertakbir sehingga sampai ke mushalla dan terus melanjutkan takbir hingga pelaksanaan shalat selesai .” (HR. Ibnu Majah No. 1283).
2. Mandi Sebelum Sholat Id
Disunnahkan mandi pada pagi hari sebelum berangkat untuk Sholat Id.
Dari Nafi’, ia berkata: “Abdullah bin Umar mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke tempat shalat.” (HR.Malik No.428).
3. Memakai Pakaian Terbaik dan Wewangian
Disunnahkan mengenakan pakaian terbaik dan memakai wewangian sebelum berangkat Sholat Id.
Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: “Umar bin Khattab pernah mengambil jubah dari sutra yang dijual di pasar, lalu dia membawanya kepada Rasulullah ﷺ dan berkata: ‘Wahai Rasulullah, belilah ini untuk engkau pakai pada hari raya dan ketika datang utusan kepadamu. ‘…” (HR. Bukhari No.948).
4. Makan Setelah Sholat (Idul Adha)
Disunnahkan tidak makan sebelum Sholat Idul Adha dan makan setelah selesai sholat, biasanya dari hewan kurban.
Dari Buraidah, beliau berkata: “Nabi ﷺ tidak keluar pada hari Idul Fitri sebelum makan, dan beliau tidak makan pada hari Idul Adha sebelum shalat.” (HR. Tirmidzi No. 542).
5. Pergi dan Pulang dengan Rute Berbeda
Disunnahkan pergi ke tempat Sholat Id dan pulang dengan rute yang berbeda.
Dari Jabir bin Abdillah, ia berkata: “Nabi ﷺ apabila hari raya, beliau melewati jalan yang berbeda (ketika pergi dan pulang).” (HR.Bukhari No.986).
6. Mengajak Keluarga dan Anak-Anak
Disunnahkan mengajak keluarga, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang-orang yang sedang haid untuk menghadiri Sholat Id.
Ummu Athiyah berkata: “Rasulullah ﷺ memerintahkan kami untuk mengajak keluar gadis-gadis yang sedang beranjak dewasa dan para wanita yang sedang haid untuk menghadiri sholat Idul Fitri dan Idul Adha, dan beliau menyuruh para wanita haid untuk tinggal di tempat shalat, tetapi juga menyaksikan kebaikan dan doa kaum Muslimin.” (HR.Bukhari No.971).
7. Sholat di Lapangan (Mushalla)
Disunnahkan melaksanakan Sholat Idul Adha di lapangan terbuka kecuali jika ada uzur, seperti hujan.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri, ia berkata: “Rasulullah ﷺ keluar pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha ke lapangan dan hal pertama yang dia lakukan adalah shalat.” (HR.Bukhari No.956).
8. Mengucapkan Tahniah dan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum
Disunnahkan saling mengucapkan selamat hari raya (tahniah) setelah sholat.
Jabir bin Nafir berkata: “Para sahabat Nabi ﷺ apabila bertemu pada hari raya, mereka berjanji: ‘Taqabbalallahu minna wa minkum.’” (Diriwayatkan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari 2/446).
9. Takbir dengan Suara Lantang
Disunnahkan memperbanyak takbir dengan suara lantang saat perjalanan menuju tempat Sholat Id dan selama berada di sana hingga dimulainya sholat.
Anas bin Malik berkata: “Rasulullah ﷺ pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha dimulai dengan takbir.” (HR.Muslim No.885).
10. Mendengarkan Khutbah setelah Sholat
Disunnahkan untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan setelah Sholat Id dengan penuh perhatian.
Dari Abdullah bin Saib, ia berkata: “Aku menghadiri Id bersama Nabi ﷺ. Ketika shalat selesai, dia berkata: ‘Sejujurnya kami akan menyampaikan khutbah, barang yang mau duduk (mendengarkan), silakan duduk. Barang siapa yang mau pergi, silakan pergi.’” (HR. Abu Dawud No. 1155).
Sunnah-sunnah berikut ini akan menambah kekhusyukan dan kesempurnaan dalam melaksanakan Sholat Idul Adha, serta mengingatkan kita akan nilai-nilai dan hikmah di hari raya Idul Adha.
Wallahu alam.