6 Pilar Pendidikan Fitroh

Mendidik anak sesuai dengan fitrah dalam Islam adalah tanggung jawab besar bagi orang tua, bukan semata-mata diserahkan kepada sekolah atau lembaga pendidikan bahkan tidak sedikit di antara orang tua yang salah memahami tentang arti pendidikan untuk anaknya, sebagai komponen yang paling vital dalam tumbuh kembang anak adalah ada pada orangtua itu sendiri. Orang tua sebagai pilar utama dalam pendidikan buah hatinya bukan semata-mata sekolah.

Berikut kaidah-kaidah yang perlu diperhatikan sebagai orang tua agar memiliki kontribusi dalam mendidik anak-anaknya;

 1. Menanamkan Tauhid (Keimanan) Sejak Dini
Menanamkan tauhid atau keesaan Allah sejak dini merupakan fondasi penting dalam pendidikan anak. Banyak orang tua yang tidak memahami tentang hakikat urgennya masalah penanaman nilai tauhid kepada putra-putrinya sejak dini.

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di saat ia memberi pelajaran kepadanya: ‘Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.’”* (QS. Luqman: 13)

Rasulullah ﷺ bersabda: “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (Islam), maka kedua orang tuanya yang menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Cuplikan Alquran dan Al Hadits yang ada menunjukkan dan menggambarkan begitu pentingnya pendidikan kepada anak-anak kita sejak dini bagaimana nilai penanaman tauhid.

2.Memberikan Teladan yang Baik
Orang tua harus menjadi teladan yang baik dalam segala aspek kehidupan, karena anak cenderung meniru apa yang mereka lihat. Jika ada istilah suri tauladan ada pada diri orang tua yang menjadikan figur utama untuk kesuksesan perilaku anak, Kaidah-kaidah seperti ini terkadang diabaikan dan dilalaikan oleh mereka semata-mata karena kesibukan dan aktivitas sehingga tidak ada porsi yang lebih yang diberikan kepada anak-anaknya.

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” (QS. Al-Ahzab: 21)
Rasulullah ﷺ bersabda: *”Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (orang lain).” (HR. Ahmad, Thabrani)

Pemahaman yang baik terhadap keteladanan adalah sudah diajarkan oleh Nabi Ibrahim khalilurrahman yang menyandang sebuah gelar sebagai kasih Allah memiliki kontribusi yang sangat besar untuk memberikan teladan bagaimana beliau Alaihissalam menjadi rujukan dalam semua aspek kehidupan manusia termasuk adalah nabi kita Muhammad bin Abdillah Shallallahu Alaihi Wasallam yang memiliki peranan yang sangat penting dalam dakwah dan suri tauladan kehidupan manusia termasuk dalam mendidik para sahabatnya dengan kualitas terbaik tidaklah dia memberikan Arah melainkan biru telah memberikan teladan terlebih dahulu.

3. Mengajarkan Akhlak Mulia
Penting untuk mendidik anak dengan akhlak mulia dan membiasakan mereka untuk berperilaku baik. Sebagai standar untuk kepribadian yang baik dan Akhlak Yang Mulia seorang muslim hendaknya kemudian menanamkan pada dirinya akhlak pribadian yang baik karena itu cerminan daripada ilmu yang dia pelajari, Orang tua harus senantiasa mengajarkan akhlak budi pekerti yang baik untuk menunjang Sisi pendidikan anak di sekolah agar mereka punya perhatian dan memudahkan mereka dalam beradaptasi dalam pendidikan agama Islam di sekolah.

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.”(QS. Al-Qalam: 4)
Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Bukhari)

Untaian kalimat terbaik yang diajarkan orang tua kepada anaknya adalah bagaimana akhlak dan budi pekerti yang luhur. Tidak ada orang tua meninggalkan melainkan perkara-perkara yang positif dan itu bisa ditandai dan dilihat sejauh mana kualitas adab dan akhlak anak yang telah mendapatkan pendampingan secara khusus, Pengajaran yang selalu menjadikan terngiang dalam telinga mereka dan tepat dari dalam Sanubari untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Membangun Kebiasaan Ibadah
Mengajarkan dan membiasakan anak dengan ibadah sehari-hari seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Quran sejak kecil. Ini perkara yang sangat penting dalam kehidupan putra-putri kita dalam rangka menunjang kebiasaan Ibadah dalam kehidupannya. Sentral yang paling utama adalah di rumah Bagaimana membiasakan dengan tempat ibadah yang bisa dicontoh oleh mereka dalam setiap Lini ibadah yang dikerjakan oleh orang tua, Bukan hanya sekedar teori yang diberikan dalam lisan dan perkataan tetapi lebih kepada praktik dan implementasi Bagaimana praktik ibadah yang benar sesuai dengan ajaran Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” (QS. Thaha: 132)
Rasulullah ﷺ bersabda: “Perintahkan anak-anak kalian untuk shalat saat mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka jika mereka tidak melakukannya pada umur sepuluh tahun, serta pisahkan tempat tidur mereka.”(HR. Abu Dawud)

5. Mendidik dengan Kasih Sayang dan Kelembutan
Memberikan pendidikan dengan penuh kasih sayang dan kelembutan, bukan dengan kekerasan atau paksaan. Metode ini akan menjadikan anak-anak kita senantiasa memiliki kepribadian yang baik di masa yang akan datang karena sejak dini ditanamkan nilai-nilai belas kasih sayang dan kelemahlembutan oleh orang tuanya. Bentuk kasih sayang yang diberikan orang tua kepada anaknya bukan semata-mata memberikan apa yang diinginkan tapi lebih kepada memberikan perhatian yang lebih terhadap apa yang diinginkan untuk masa yang akan datang baik secara dunia maupun ukhrowiyah.

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu maksudnya keras lagi berhati kejam, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu
. dia tidak akan disayangi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Memberikan Pendidikan dan Pengetahuan yang Luas
Mendidik anak dengan ilmu pengetahuan dunia dan agama untuk bekal kehidupan mereka di masa depan. Anak adalah aset termahal yang dimiliki orang tua, Sehingga terkadang tidak sedikit di antara orang tua yang merelakan harta Tenaga pikiran untuk kesuksesan anak-anak mereka di masa yang akan datang dengan diarahkan di sebuah sekolah pendidikan yang bisa mengasah kemampuan serta keterampilan akademik mereka yang kemudian tumbuh wawasan yang luas untuk menjadi bekal di masa yang akan datang. Bukan hal yang mudah untuk mengarahkan serta memberikan layanan pendidikan untuk memperluas jaringan dan intelektualitasnya, Terkadang dorongan dan godaan yang membuat anak-anak kita tidak memiliki wawasan pendidikan disebabkan karena pergaulan yang ada di masyarakat meliputi teman dekat, masyarakat dan pola kehidupan yang ada di lingkungan tersebut.

“Dan berkata: ‘Ya Tuhanku, tambahkanlahlah ilmu pengetahuan.’” (QS. Thaha: 114)
Rasulullah ﷺ bersabda: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah)

Mendidik anak sesuai fitrah yang diajarkan dalam Al-Quran dan Sunnah berarti memperhatikan berbagai aspek perkembangan mereka, mulai dari aspek spiritual, moral, hingga intelektual. Dengan memegang teguh panduan ini, orang tua dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang bertakwa, berakhlak mulia, dan berpengetahuan luas.

Semoga Allah menjadikan kita sekalian putra-putri kita menjadi anak yang senantiasa memiliki kepribadian yang baik ilmu yang luas serta berbakti kepada orang tua. Dan tidak lupa selalu mengabdikan dirinya untuk agama dan perjuangan di dalamnya.

Wallahu alam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *